Menu

Kamis, 31 Januari 2013

APA YANG TERPENTING DALAM BISNIS


Bisnis bisa berjalan, berkembang, maju pesat tanpa pemimpin (owner). Ada komponen penting yang dibutuhkan untuk membangun bisnis yang sukses tanpa owner.

Komponen yang menjadikan bisnis berjalan tanpa Owner

 Banyak diantara Anda yang mengimpikan bisnis berjalan tanpa adanya pemimpin (owner). Bisnis yang berjalan tanpa adanya owner yang terlibat didalamnya. Ada beberapa komponen yang harus Anda dalam bisnis tersebut, seperti

Sistem
 Ini yang harus lebih utama, adanya sistem yang owner tidak terkait dalam sistem tersebut, seperti
 a. Sistem marketing
 Anda harus mempunyai tim marketing yang tanpa Anda, setting tim marketing yang sudah ahli atau undang trainer untuk membuat tim sales lebih dahsyat
 b. Sistem kontrol
 Anda pegang kontrolnya, mulai dari keuangannya, produksi. Yang hanya Anda terima berupa laporan-laporan
 c. Sistem SDM
 Buat sistem atau kriteria dalam sistem rekrut Anda, agar SDM mempunyai keterampilan yang sudah ahli dibidangnya.
Teknologi
 Teknologi harus ada dalam bisnis, teknologi seperti apa yang harus ada :
 a. Mudah
 Teknologi yang mendukung dalam bisnis haruslah mudah, jangan sampai teknologi membuat Anda susah. Ini akan manjadi penghambat dalam bisnis Anda.
 b. Cepat
 Selain mudah harus cepat, sehingga proses kerja akan lebih efisien dalam waktu
 c. Akurat
 Selain mudah dan cepat harus juga akurat.
Manusia
 Ini lah yang paling penting. Karena dalam sistem dan teknologi, manusia lah yang menjalaninya. Ada 3 yang harus ada didalam orang yang akan Anda rekrut tersebut, seperti :
 a. Passion
 Semangat, bergairah ini yang harus ada. Semangat kerja yang harus ada dalam bisnis tersebut
 b. Integrity
 Ini harus lebih ditonjolkan, integrity atau kepercayaan. Bagaimana kalau orang tersebut tidak jujur. Harus mempunyai integrity
 c. Skill
 Pengetahuan yang luas, ini juga perlu.

MENENTUKAN PILIHAN


Kehidupan adalah soal pilihan, dan setiap pilihan yang Anda buat akan  berpengaruh besar terhadap diri Anda  sendiri.        

Pekerjaan apa yang Anda pilih? Dengan  siapa Anda menikah? Di mana Anda  tinggal? Apa yang Anda lakukan hari  ini? Tetapi satu pilihan yang paling penting adalah akan menjadi siapa Anda?

Oleh sebab itu ......

Pilihlah kata-kata yang Anda ucapkan.  Kata-kata dapat mempengaruhi pikiran.  Anda dan bisa berdampak pada orang  lain. Semakin positif kata-kata yang  Anda ucapkan, semakin positif  kenyataan hasilnya.

Pilihlah apa yang hendak Anda  pikirkan. Pikiran kita menciptakan  kesempatan yang kita bahkan tidak
 tahu akan pernah ada.  Pilihlah respon dan reaksi terhadap  segala sesuatu yang terjadi pada Anda. Perjalanan hidup tidak selalu  mulus. Sandungan, kepahitan dan sakit hati mungkin pernah Anda alami. Tapi Anda punya pilihan bagaimana merespon  peristiwa-peristiwa yang terjadi  dalam hidup ini.

Kita mungkin tidak bias  mengendalikan hal-hal yang terjadi  pada diri kita, tetapi kita dapat memilih dan mengendalikan pikiran yang akhirnya membentuk sikap kita.

Selasa, 29 Januari 2013

BERTAHAN UNTUK PERUBAHAN



"Orang-orang yang luar biasa bertahan dalam situasi yang sangat sulit, dan mereka menjadi semakin luar biasa karena itu" - Robertson Davies
Hidup ini terlalu berharga, jika Anda hanya menjalani 'gaya hidup bertahan saja' dalam jangka waktu lama.
Kadang-kadang kita memang mengalami masa-masa sulit. Masalah datang silih berganti. Ekonomi yang jatuh, bisnis yang melambat, kesehatan yang melemah, dan hubungan yang mungkin mengalami masa-masa sulit.
Buatlah keputusan, bahwa apa pun yang menimpa Anda, betapapun sukarnya, betapa pun tidak adilnya, Anda akan melakukan lebih banyak lagi dari sekedar hanya bertahan hidup. Anda
akan berkembang pesat walaupun semua itu terjadi.
Ibarat sebuah musim kemarau yang berganti dengan musim hujan. Allah SWT pun telah menyiapkan sebuah musim baru untuk Anda. Allah SWT memiliki hal-hal luar biasa untuk Anda di masa depan. Allah SWT memiliki pintu-pintu baru yang ingin Anda membukanya. Ia menginginkan kehidupan Anda lebih baik daripada sebelumnya.
Mentalitas bertahan hidup hanya akan menghalangi Anda mencapai hal terbaik dari Allah SWT.
Jika harapan Anda selalu kurang, Anda pun akan mendapatkan yang kurang. Tetapi jika Anda berharap berkah yang lebih besar lagi, Allah SWT akan meningkatkan hidup Anda dengan cara yang lebih hebat lagi.
Apa yang terjadi pada kita, seburuk apapun itu, tidak akan menghalangi kekuasaan-Nya. Tetapi terkadang pikiran kitalah yang justru menghalangi kekuasaan Allah SWT pada kita. Tetaplah beriman, yakinlah Anda akan mendapatkan kemurahan Allah SWT yang tak terduga!

BERADI MENGAMBIL RESIKO



"Semua mimpi kita dapat menjadi kenyataan, jika kita punya keberanian untuk mewujudkannya" - Walt Disney
Banyak orang yang ingin sukses, tapi hanya sedikit yang berani mengambil risiko.
Larry Osborne pernah mengatakan bahwa, "Hal paling mencengangkan dari para pemimpin yang paling efektif adalah betapa sedikitnya persamaan dalam diri mereka. Tetapi ada satu sifat menonjol yang mudah dikenali yaitu kesediaan mereka menempuh
risiko."
Rasa takut akan membatasi seseorang. "Hasrat untuk merasa aman menghambat setiap usaha yang besar dan mulia, sedangkan keberanian memberi pengaruh sebaliknya," demikian kata Tacitus, sejarahwan Romawi.
Keberanian akan membuka pintu pada hal yang paling bermanfaat. Keberanian bukan saja memberikan permulaan yang baik, tetapi juga masa depan yang lebih baik.
Ironisnya, tidak semua orang memiliki keberanian untuk mengambil risiko. Orang yang memiliki keberanian sebenarnya juga mengalami ketakutan yang sama besarnya dalam hidup mereka. Satu-satunya perbedaan adalah orang yang berani tidak member peluang untuk mengkhawatirkan hal-hal yang remeh.
Eleanor Roosevelt menegaskan, "Anda mendapatkan kekuatan, keberanian dan keyakinan dalam setiap pengalaman, ketika Anda mulai benar-benar berhenti merasa takut."
Katakanlah pada diri Anda, "Saya telah berhasil mengatasi ketakutan ini. Saya pasti mampu
menghadapi ketakutan berikutnya."
Kerjakanlah hal yang Anda sangka tidak dapat Anda kerjakan dan lakukan,
sesuatu yang selama ini Anda takuti,
mulai hari ini.

Senin, 28 Januari 2013

MERENCANAKAN INVESTASI

Investasi itu bisa direncanakan, bahkan memang harus direncanakan. Proses perencanaan investasi ini lah yang menjadi titik awal dimana investasi anda akan berujung keberhasilan atau kegagalan.

“Perencanaan investasi adalah suatu proses bagaimana anda mengakumulasikan aset dan pendapatan rutin yang anda miliki saat ini untuk mempersiapkan kebutuhan dana yang akan terjadi di masa depan”.

Apa saja kebutuhan dana di masa depan ? Pendidikan sekolah anak Anda, dimana ia akan melanjutkan universitas, persiapan dana pensiun anda, pernikahan putra-putri anda dan kewajiban finansial lain yang akan timbul di masa depan, itulah hal-hal yang menjadi kebutuhan di masa depan Anda.

Kewajiban-kewajiban finansial dimasa depan sudah pasti terjadi , anda tidak bisa menolak dan menghindar. Pertanyaan selanjutnya adalah : Apakah Berinvestasi Merupakan Pilihan Terbaik ? Ya, sepanjang anda melakukan perencanaan yang tepat maka investasi merupakan pilihan terbaik.

Berikut ini beberapa langkah yang bisa anda lakukan ketika berencana melakukan Investasi :

1. Tentukan tujuan / kegunaan dari Investasi anda
Anda harus menentukan apa tujuan anda berinvestasi. Apakah dana yang anda investasikan hanya untuk keamanan (safety), untuk mendapatkan pendapatan rutin (routine cash flow) atau Anda mengharapkan adanya perkembangan dana (growth). Apabila anda sudah menentukan mana yang anda pilih maka investasi anda akan berjalan sesuai dengan pilihan anda. Banyak orang yang ketika berinvestasi, tidak mengetahui tujuannya untuk apa. Umumnya mereka berinvestasi karena melihat atau mendengar temannya mendapat untung dadakan dan kemudian mencoba ikut-ikutan. Eh,, ketika ikutan bukannya untung malah buntung....

2. Tentukan kapan dana investasi tersebut akan anda gunakan
Sudah semestinya anda tahu persis kapan dana anda dibutuhkan , berapa nilainya dan untuk keperluan apa. Apabila anda sudah mengetahui detil kapan dana dibutuhkan maka proses memilih kendaraan investasi yang sesuai dengan tujuan tersebut akan lebih mudah. Secara umum produk investasi sudah dibagi berdasarkan jangka waktunya : Jangka pendek (1-2 Tahun), Jangka Menengah (2-5 Tahun ) dan Jangka Panjang ( > 5 Tahun).

3. Kenali resiko investasi
Setiap Investasi pasti mengandung resiko . Tidak ada investasi yang bebas dari resiko. Namun anda harus ingat dibalik setiap resiko pasti ada keuntungannya. Resiko dan keuntungan berjalan beriringan. Resiko tinggi pasti memiliki keuntungan tinggi begitu pula sebaliknya. Apabila anda pernah ditawari produk investasi yang tidak ada resiko namun memiliki keuntungan tinggi maka ada dua hal yang dapat kita simpulkan : “Penjual tersebut penipu, atau penjual tersebut bodoh” (maaf..)

4. Tentukan berapa besar dana yang akan diinvestasikan dan seberapa sering anda akan menempatkan dana
Mengapa hal ini menjadi penting ? karena beberapa pilihan investasi biasanya memiliki syarat minimal penempatan investasi. Oleh karena itu anda harus mengetahui berapa jumlah dana yang akan anda investasikan. Gunanya agar Anda langsung bisa menentukan apakah anda akan berinvestasi secara sekaligus (lump sum) atau akan rutin setiap bulan. Ini ada kaitannya dengan metode investasi. Kedua metode tersebut sama baiknya namun dari beberapa literatur investasi didapatkan bahwa semakin sering anda berinvestasi semakin efisien hasil dari investasi anda.

5. Buatlah daftar pilihan kendaraan investasi
Kendaraan atau instrument investasi di pasaran banyak sekali. Mulai dari Obligasi, Saham, Reksa Dana , ETF (Exchange Traded Fund), komoditi dan option. Banyak orang mulai berinvestasi pertama kali hanya karena mereka ditawari oleh orang terdekat atau memang tidak tahu lagi jenis investasi lainnya. Kemudian ketika investasi merugi, orang tersebut menjadi trauma. Sudah sepantasnya anda melakukan riset mengenai produk yang ada dipasaran, kemudian pelajari karakter dari setiap produk. Tentukan mana yang menurut anda yang paling cocok dan sesuai dengan karakter dan tujuan investasi anda.

6. Implementasi
Anda sudah berencana, sudah tahu investasi mana yang akan anda pilih, dana sudah anda persiapkan.., nah saatnya untuk mengubah dari rencana menjadi aksi / implementasi. Banyak orang yang pintar berencana namun tidak pernah mengimplementasikan rencana tesebut. Bagaimana anda akan sampai ke tujuan apabila Anda tidak mulai berjalan. Takut....loh, khan anda sudah merencanakan dengan baik. Apabila rencana sudah dibuat sebaik mungkin maka implementasi akan berjalan sesuai dengan harapan juga.

7. Monitor dan Evaluasi dana Investasi Anda
Monitor investasi berguna untuk mengetahui tindakan apa yang musti dilakukan apabila rencana dan implementasi yang anda lakukan ternyata melenceng jauh. Anda akan menjadi pengambil keputusan utama mengenai tindakan apa yang harus dilakukan. Jangan hanya mengandalkan informasi dari orang lain atau advisor anda. Kejadian memilukan yang baru saja terjadi mengenai hilangnya dana nasabah hingga miliaran rupiah adalah karena investor terlalu percaya penuh dan tidak memonitor secara rutin dananya.

Realitasnya , berinvestasi memang tidak semudah membalikan tangan.. Perlu terus belajar dan tidak menyerah ketika tersandung. Dunia Investasi terus berkembang dan sangat dinamis, dimana peluang investasi terus berdatangan kepada anda. Langkah-langkah diatas bisa dijadikan acuan pertama ketika anda mau berinvestasI.

5 KECERDASAN FINANSIAL

Jika anda ingin sukses dari segi finansial maka anda harus memiliki kecerdasan finansial. Menurut Robert Kiyosaki ada 5 kecerdasan finansial yang harus dipahami dan dijalankan. Kelima kecerdasan tersebut adalah :

1. Kecerdasan mencari
Mencari uang adalah kunci kecerdasan finansial yang pertama. Tanpa bisa mencari uang maka kita tidak akan mendapatkan uang. Untuk mendapatkan uang ini kita bisa mendapatkan dari bisnis, profesional , karyawan dan lain-lain. Orang yang menghasilkan Rp 100.000.000,00 per bulan tentu memiliki kecerdasan mencari yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang bisa mencari Rp 5.000.000,00 per bulan.

2. Kecerdasan melindungi
Selain memiliki kecerdasan mencari, maka kita juga harus memiliki kecerdasan melindungi uang kita. Walaupun bisa mencari banyak uang, jika kita tidak bisa melindungi maka kita tidak akan bisa kaya. Dengan memberikan perlindungan ini, uang kita akan lebih terjaga. Misalnya jika kita harus membayar pajak 100, tapi kita bisa menghemat menjadi 50 tanpa melanggar hukum, berarti kita memiliki kecerdasan untuk melindungi.

3. Kecerdasan mengatur
Mengatur di sini berarti kita bisa bisa membagi-bagi berapa % dari penghasilan uang yang kita pakai, berapa % buat cadangan, berapa % untuk aman, dan berapa % untuk tunjangan hari tua. Kecerdasan mengatur ini sangat penting. Percuma saja kita memiliki kecerdasan mencari yang sangat tinggi tapi kita sama sekali tidak memiliki kecerdasan mengatur. Banyak sekali orang yang memiliki penghasilan yang sangat tinggi, tetapi tidak memiliki kecerdasan mengatur, sehingga malah jatuh miskin.

4. Kecerdasan mengungkit
Kecerdasan mengungkit berarti keahlian mengubah uang kecil menjadi uang besar. Mungkin anda bisa memakai properti, membeli bisnis dan lain-lain. Dengan kecerdasan mengungkit ini maka anda akan memiliki masif income yang besar.

5. Kecerdasan mencari informasi
Selain keempat kecerdasan finansial di atas, ada salah satu hal yang sangat penting yaitu kecerdasan mencari informasi. Dengan memiliki kecerdasan mencari informasi kita akan tahu peluang-peluang yang bisa memberi penghasilan yang besar.

koperasi sebagai soko guru ekonomi Indonesia


MENGAPA KOPERASI SEBAGAI SOKOGURU ?

 UUD 1945 pasal 33 memand ang koperasi sebagai sokoguru perekonomian nasional, yang kemudian semakin dipertegas dalam pasal 4 UU No.25 tahun 1992 tentang perkoperasian. Menurut M.hatta sebagai pelapor pasal 33 UUD 1945 tersebut, koperasi dijadikan sebagai sokuguru perekonomian nasional karena :
 1. Koperasi mendidik sikap self-helping.
 2. Koperasi mempunyai sifat kemasyarakatan, dimana kepentingan masyarakat harus lebih diutamakan daripada kepentingan diri atau golongan sendiri.
 3. Koperasi digali dan dikembangkan dari budaya asli bangsa Indonesia.
 4. Koperasi menentang segala paham yang berbau individualism dan kapitalisme.

 Dalam era globalisasi sekarang ini, koperasi tetap dipandang sebagai sokoguru perekonomian nasional. Hal ini tidak terlepas dari jati diri koperasi itu sendiri yang dalam gerakan dan cara kerjanya selalu mengandung unsur-unsur yang terdapat dalam asas-asas pembangunan nasional seperti yang termaktub dalam GBHN.
 Ada 9 Asas pembangunan nasional yang harus diperhatikan dalam setiap pelaksanaan pembangunan (GBHN, 1988) yaitu :
 1. Asas Keimanan dan Ketakwaan terhadap TUhan yang Maha Esa, bahwa segala usaha dan kegiatan pembangunan nasional dijiwai, digerakan dan dikendalikan oleh keimanan dn ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa sebagai nilai luhur yang menjadi landasan spiritual, moral dan etik dalam rangka pembangunan nasional sebagai pengamalan pancasila.
 2. Asas Manfaat, mengandung arti bahwa segala usaha dan kegiatan pembangunan nasional memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi kemanusiaan, bagi peningkatan kesejahteraan rakyat dan pengembangan pribadi warga Negara serta mengutamakan kelestarian nilai-nilai luhur budaya bangsa dan kelestarian fungsi lingkungan hidup dalam rangka pembangunan yang berkesinambungan dan berkelanjutan.
 Watak ekonomi dan social yang melekat pada jati diri koperasi seperti yang akan diuraikan kemudian, memperlas fakta bahwa nilai-nilai asas manfaat ini sangat melekat pada institusi koperasi. Dalam koperasi, usaha-usaha yang ditangani harus bermanfaat dan ditunjukan demi peningkatan kesejahteraan anggotanya.
 3. Asas demokrasi pancasila, mengandung arti bahwa upaya mencapai tujuan pembangunan nasional yang meliputi seluruh kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, dilakukan dengan semangat kekeluargaan yang bercirikan kebersamaan, gotong-royong, persatuan dan kesatuan melalui musyawarah untuk mencapai mufakat. Asas ini sangat tercermin dalam diri koperasi terutama dalam rapat anggota. Anggota sendirilah yang menentukan aturan-aturan organisasi yang harus dipatuhi bersama tanpa adanya tekanan dan pengaruh dari pihak luar koperasi . Di samping itu, adanya prinsip koperasi one men one vote (satu anggota satu suara) akan semakin memperjelas pelaksanaan atas demokrasi yang utuh.
 4. Asas adil dan merata , mengandung arti bahwa pembangunan nasional yang diselenggarakan sebagai usaha bersama harus merata di semua lapisan masyarakat dan di seluruh lapisan tanah air, di mana setiap warga Negara berhak memperoleh kesempatan berperan dan menikmati hasil-hasilnya secara adil sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan dan darma baktinya yang diberikan kepada bangsa dan Negara.
 Asas ini sudah Nampak pada salah satu sendi-sendi dasar koperasi yaitu pembagian sisa hasil Usaha (SHU) diatur menurut jasa masing-masing anggota. Dasar ini berwatak nonkapitalis karena pembagian SHU kepada anggota adalah berdasarkan atas jasa usuha anggota tersebut, bukan berdasarkan modal yang dimiliki sesorang dalam koperasi.

 5. Asas keseimbangan, keberhasilan, dan keselarasan dalam perikehidupan ,mengandung arti bahwa dalam pembangunan nasional harus ada keseimbangan antara berbagai kepentingan, yaitu keseimbangan, keserasian, dan keselarasan antara kepentingan dunia dan akhirat, material dan spiritual, jiwa dan raga, individu masyarakat dan Negara, pusat dan daerah serta antardaerah, kepentingan perkehidupan darat, laut, udara dan dirgantara serta kepentingan nasional dan internasional.
 Koperasi, selain mengutamakan kepentingan pribadi anggota-anggotanya, juga memikirkan kepentingan umum. Hal ini dapat dilihat bahwa setiap koperasi senantiasa mencanangkan di dalam Anggaran dasarnya ketentuan-ketentuan tentang penggunaan SHU-nya untuk kepentingan masyarakat di lingkungan di mana koperasi itu berada.

 6. Asas kesadaran hukum, mengandung arti bahwa dalam penyelenggaraan pembangunan nasional setiap warga Negara dan penyelenggara Negara harus taat pada hukum yang berintikan keadilan dan kebenaran, serta Negara diwajibkan untuk menegakkan dan menjamin kepastian hukum.

 7. Asas kemandirian, mengandung arti bahwa pembangunan nasional harus berlandaskan pada kepercayaan akan kemampuan dan kekuatan sendiri serta bersendikan kepada kepribadian bangsa.
 Asas ini juga merupakan salah satu sendi dasar koperasi yaitu swadaya, swakerta, dan swasembada sebagai pencerminan dari pada prinsip dasar percaya pada diri sendiri. Dengan demikian asas ini juga melekat pada institusi koperasi.

 8. Asas kejuangan, mengandung arti bahwa dalam penyelenggaraan pembangunan nasioanal penyelenggara Negara dan masyarakat harus memiliki mental, tekad, jiwa, dan semangat pengabdian serta ketaatan dan disiplin yang tinggi dengan lebih mengutamakan kepentingan bangsa dan Negara di atas kepentingan pribadi dan / golongan. Dalam koperasi asas ini sangat jelas terlihat pada visi koperasi yaitu satu untuk semua dan semua untuk satu.

 9. Asas ilmu pengetahuan dan teknologi, mengandung arti bahwa agar pembangunan nasional dapat memberikan kesejahteraan rakyat lahir dan batin yang setinggi-tingginya, penyelenggaraannya perlu menerapkan nilai-nilai ilmu pengetahuan dan teknologi secara seksama dan bertanggung jawab dengan memperhatikan nilai-nilai agama nilai-nilai luhur budaya bangsa. Dalam pengembangan usaha dan lembaganya, koperasi tidak mengabaikan perkembangan IPTEK tanpa mengorbankan nilai-nilai luhur bangsa.
 Dari seluruh rangakaian asas pembangunan nasional di atas, dapat dilihat bahwa posisi dan kedudukan koperasi dalam UUD 1945 dan GBHN adalah sangat strategis dalam upaya mencapai masyarakat adil dan makmur sesuai dengan Pancasila.

Minggu, 27 Januari 2013

Didepan atau Dibelakang Anda harus tetap membayar

Maksudnya adalah, entah Anda belajar sekarang (membayar) tentang pernikahan sempurna atau Anda masuk ke pengadilan dan menggunakan (membayar) pengacara untuk kasus pertengkaran dalam pernikahan Anda. Karena Anda belum membayar tentang belajar bagaimana seharusnya pasangan suami istri bersama. entah Anda membayar sekarang dengan memakan makanan yang sehat dan berolahraga, atau Anda membayar nanti dengan lemahnya badan Anda di hari tua dan rentetan penyakit lainnya. entah Anda melakukan medical checkup sekarang (membayar) atau Anda baru mengetahui nanti saat penyakit sudah keluar dan (membayar) pergi ke dokter dengan biaya yang lebih tinggi. Karena Anda belum membayar dari awal untuk mencegah. entah Anda mengikuti seminar (membayar) tentang keuangan , atau Anda (membayar) mengalami kerugian karena tidak mengerti bahasa ekonomi, dan seluk beluk bisnis secara kasus nyata. entah Anda belajar sekarang (membayar) tentang bagaimana caranya mendidik anak dengan baik, atau Anda harus rela (membayar) jika anak Anda kurang sopan dan tidak berbakti kepada Anda nantinya Dan, sekali lagi dari semua contoh diatas, yang bisa ditarik kesimpulan adalah :Membayar didepan selalu harganya jauh lebih murah dibandingkan membayar dibelakang. Ingat sekali lagi, selalu lebih baik belajar untuk mencegah , sehingga Anda akan tumbuh jauh lebih cepat saat menghadapi rintangan dibandingkan oleh orang lain.

Jumat, 25 Januari 2013

TUKANG KAYU


Seorang tukang bangunan yang sudah tua berniat untuk pensiun dari profesi yang sudah ia geluti selama puluhan tahun. Ia ingin menikmati masa tua bersama istri dan anak cucunya. Ia tahu ia akan kehilangan penghasilan rutinnya namun bagaimanapun tubuh tuanya butuh istirahat. Ia pun menyampaikan rencana tersebut kepada mandornya. Sang Mandor merasa sedih, sebab ia akan kehilangan salah satu tukang kayu terbaiknya, ahli bangunan yang handal yang ia miliki dalam timnya. Namun ia juga tidak bisa memaksa. Sebagai permintaan terakhir sebelum tukang kayu tua ini berhenti, sang mandor memintanya untuk sekali lagi membangun sebuah rumah untuk terakhir kalinya. Dengan berat hati si tukang kayu menyanggupi namun ia berkata karena ia sudah berniat untuk pensiun maka ia akan mengerjakannya tidak dengan segenap hati. Sang mandor hanya tersenyum dan berkata, "Kerjakanlah dengan yang terbaik yang kamu bisa. Kamu bebas membangun dengan semua bahan terbaik yang ada." Tukang kayu lalu memulai pekerjaan terakhirnya. Ia begitu malas-malasan. Ia asal-asalan membuat rangka bangunan, ia malas mencari, maka ia gunakan bahan-bahan berkualitas rendah. Sayang sekali, ia memilih cara yang buruk untuk mengakhiri karirnya. Saat rumah itu selesai. Sang mandor datang untuk memeriksa. Saat sang mandor memegang daun pintu depan, ia berbalik dan berkata, "Ini adalah rumahmu, hadiah dariku untukmu!" Betapa terkejutnya si tukang kayu. Ia sangat menyesal. Kalau saja sejak awal ia tahu bahwa ia sedang membangun rumahnya, ia akan mengerjakannya dengan sungguh-sungguh. Sekarang akibatnya, ia harus tinggal di rumah yang ia bangun dengan asal-asalan. Inilah refleksi hidup kita!

Pikirkanlah kisah si tukang kayu ini. Anggaplah rumah itu sama dengan kehidupan Anda. Setiap kali Anda memalu paku, memasang rangka,

memasang keramik, lakukanlah dengan segenap hati dan bijaksana. Sebab kehidupanmu saat ini adalah akibat dari pilihanmu di masa lalu. Masa depanmu adalalah hasil dari keputusanmu saat ini.

LALAT DAN LEBAH, PILIH MANA ?

Mengapa LEBAH cepat menemukan Bunga...? Sedangkan
LALAT cepat menemukan Kotoran ?

Karena naluri Lebah hanya untuk menemukan Bunga,
Sedangkan Naluri lalat hanya untuk menemukan Kotoran.

LEBAH tidak tertarik pada kotoran. Sebaliknya, LALAT tidak tertarik pada harum dan keindahan bunga.

Alhasil, LEBAH kaya akan madu sedangkan LALAT kaya kuman penyakit.

Mengapa sebagian orang menjadi JAHAT dan sebagian orang menjadi BAIK.

Karena orang jahat tidak tertarik pada hal² yg baik, Sebaliknya bila ada hal² yg jahat, menyakitkan, gosip, bohong, permusuhan, mereka jadi begitu bersemangat untuk menyebarkannya, mereka orang² yg mudah di provokasi tanpa pikir panjang langsung bereaksi.

Orang BAIK ialah orang yg tidak tertarik dan tak mau merespon akan hal² buruk, menyakiti, isyu yg tak jelas, semua hal yg berbau kejahatan yg sekalipun dilapisi isyu agama.

Apa yg dipikirkan akan menghasilkan apa yg diliat, & apa yg diliat akan menghasilkan apa yg diperoleh.
Hidup ini sangat tergantung dengan Hati & Pikiran.

Jika Hati & Pikiran selalu Negatif maka apa saja yg dilihat akan selalu Negatif & hasilnya adalah penderitaan, sakit hati, kecewa. Iri hati, sirik

Ingin bahagia....?
Mulailah dengan Hati & Pikiran yg selalu Positif maka apa saja yg dilihat akan selalu Positif & hasilnya adalah kebahagiaan.

Kamis, 24 Januari 2013

Hukum Konsentrasi The Law of Concentration

Seseorang dapat melakukan segala-galanya, tetapi mungkin tak satupun yang dapat dikerjakannya dengan baik.”
-- Andrew Ho --
Untuk mendapatkan banyak keuntungan, banyak orang berusaha melakukan segala hal. Akhirnya, tidak ada satupun memberikan hasil optimal. Padahal sudah banyak waktu yang terbuang dan ratusan bahkan ribuan ‘kejadian penting’ dilewatkan begitu saja.

Keuntungan akan jauh lebih besar jika kita mampu bertindak secara hati-hati dalam menentukan satu pilihan. Memfokuskan perhatian pada satu pilihan akan jauh lebih menguntungkan. Untuk meraih sukses pun tidak jauh berbeda, karena fokus pada satu objek selalu dibutuhkan dimana-mana.
Contohnya ada seseorang memastikan pilihannya menjalankan bisnis pemasaran jaringan. Iapun bergabung dengan perusahaan sebut saja A. Tetapi ketika perusahaan B datang, ia langsung bergabung. Tak lama kemudian perusahaan C menawarkan barang, ia juga tertarik dan ikut menjalankan peluang bisnisnya. Lalu perusahaan D memberikan iming-iming bonus yang cukup besar, iapun ikut. Kejadian itu terjadi terus menerus. Jadi setiap kali ada perusahaan datang, ia bergabung.
Mungkin distributor itu mengira dapat memperoleh penghasilan berlipat ganda dengan menjalankan lebih dari satu jenis bisnis pemasaran jaringan. Di perusahaan A mendapatkan bonus Rp. 2 juta, dari perusahaan B memperoleh 3 juta. Sehingga, total menjadi 5 juta. Tetapi sebenarnya pemikiran seperti itu sudah salah kaprah, sebab ia dapat memperoleh bonus lebih dari 10 juta bila terfokus menjalankan satu jenis bisnis network marketing.
Perhitungan hasil atau bonus tidak dapat diukur secara matematis. Dalam bisnis network marketing ini tidak berlaku 1 + 1 = 2. Apabila ditambah terus jenis bisnis network marketing-nya, bukan berarti bonus yang diperoleh juga akan semakin besar.

Contoh lain misalnya sekarang saya mempunyai seorang istri, kemudian saya menambah satu istri lagi. Jika jumlah anak yang dihasilkan dari dua istri itu ada 3 orang, berarti anggota keluarga saya ada 5 orang, bukan 2 orang. Pehitungannya bukan lagi 1 +1 = 2, tetapi ternyata 1 + 1 = 5 atau 6 atau 7 dan lain sebagainya. Jadi tidak mungkin tanpa fokus, seseorang benar-benar meraih puncak kesuksesan di bisnis network marketing atau di dunia bisnis lain.
Berdasarkan pengalaman saya selama belasan tahun menggeluti dunia network marketing, kebiasaan semacam itu merupakan salah satu penyebab kegagalan. Tidak sekalipun saya menemukan satu orang dapat meraih puncak prestasi dan sukses di beberapa perusahaan network marketing. Logikanya, bagaimana mungkin kita mempengaruhi para distributor untuk masuk ke beberapa jenis network marketing.
Lalu distributor itu akan kebingungan, bisnis yang mana yang akan ditekuni? Menjadi pengusaha supermarket network marketing business ataukah menjadi distributor? Padahal yang terpenting disini adalah fokus. Apakah mungkin ada sebuah perusahaan yang menyedia jasa segala jenis pencucian, dari mulai pencucian baju sampai mobil? Perusahaan seperti itu tidak pernah saya temui.

Maka dari itu pilihlah satu saja, meskipun bukan the best atau paling baik. Pilihlah yang benar-benar sesuai untuk jiwa Anda dan kemudian berfokus padanya. Tunjukkan komitmen pada pilihan tersebut. Jika kita menunjukkan kejelasan komitmen, hal itu akan mempengaruhi kredibilitas atau kepercayaan terhadap diri kita.
Contohnya jika kita selalu konsisten menjalankan bisnis A, maka orang lain akan percaya kepada kita. Kalau kita terus berfokus, maka orang lain juga akan melakukan hal yang sama. Mereka akan dengan sukarela mengikuti kita. Jadi teruslah terfokus, dengan begitu kita kita akan menjadi yang terbaik dan sukses.

Selasa, 22 Januari 2013

Cara Mendidik Anak Secara Islami

Praktik pendidikan Nabi Muhammad SAW pada anak-anaknya dapat di gambarkan di bawah ini:

1. Rasulullah senang bermain-main (menghibur) dengan anak-anak dan kadang-kadang beliau memangku mereka. Beliau menyuruh Abdullah, Ubaidillah, dan lain-lain dari putra-putra pamannya Al-Abbas r.a. untuk berbaris lalu berkata, “ Siapa yang terlebih dahulu sampai kepadaku akan aku beri sesuatu (hadiah).”merekapun berlomba-lomba menuju beliau, kemudian duduk di pangkuannya lalu Rasulullah menciumi mereka dan memeluknya.

2. Ketika ja’far bin Abu Tholib r.a, terbunuh dalam peperangan mut’ah, Nabi Muhammad SAW, sangat sedih. Beliau segera datang ke rumah ja’far dan menjumpai isterinya Asma bin Umais, yang sedang membuat roti, memandikan anak-anaknya dan memakaikan bajunya. Beliau berkata, “Suruh kemarilah anak-anak ja’far. Ketika mereka datang, beliau menciuminya. Sambil meneteskan air mata. Asma bertanya kepada beliau karena telah mengetahui ada musibah yang menimpanya.

3. “Wahai rasulullah, apa gerangan yang menyebabkan anda menangis? Apakah sudah ada berita yang sampai kepada anda mengenai suamiku Ja’far dan kawan-kawanya?” Beliau menjawab, “Ya benar, mereka hari di timpa musibah.” Air mata beliau mengalir dengan deras. Asma pun menjerit sehingga orang-orng perempuan berkumpul mengerumuninya. Kemudian Nabi Muhammad SAW. kembali kepada keluarganya dan beliau bersabda, “janganlah kalian melupakan keluarga ja’far, buatlah makanan untuk mereka, kerena sesungguhnya mereka sedang sibuk menghadapi musibah kematian ja’far.”

4. Ketika Rasulullah melihat anak Zaid menghampirinya, beliau memegang kedua bahunya kemudian menagis. Sebagian sahabat merasa heran karena beliau menangisi orang yang mati syahid di peperangan Mut’ah. Lalu Nabi Muhammad SAW. pun menjelaskan kepada mereka bahwa sesungguhnya ini adalah air mata seorang kawan yang kehilangan kawannya.

5. Al-Aqraa bin harits melihat Nabi Muhammad SAW. mencium Al-Hasan r.a. lalu berkata, “Wahai Rasulullah, aku mempunyai sepuluh orang anak, tetapi aku belum pernah mencium mereka.” Rasulullah bersabda, “Aku tidak akan mengangkat engkau sebagai seorang pemimpin apabila Allah telah mencabut rasa kasih sayang dari hatimu. Barang siapa yang tidak memiliki rasa kasih sayang, niscaya dia tidak akan di sayangi.”

6. Seorang anak kecil dibawa kepada Nabi Muhammad SAW. supaya di doakan dimohonkan berkah dan di beri nama. Anak-anak tersebut di pangku oleh beliau. Tiba-tiba anak itu kencing, lalu orang-orang yang melihatnya berteriak. Beliau berkata, “jangan di putuskan anak yang sedang kencing, biarkanlah dia sampai selesai dahulu kencingnya.”
Beliau pun berdoa dan memberi nama, kemudian membisiki orang tuanya supaya jangan mempunyai perasaan bahwa beliau tidak senang terkena air kencing anaknya. Ketika mereka telah pergi, beliau mencuci sendiri pakaian yang terkena kencing tadi.

7. Ummu Kholid binti kho;id bin sa’ad Al-Amawiyah berkata, “Aku beserta ayahku menghadap Rasululloh dan aku memakai baju kurung (gamis) berwarna kuning. Ketika aku bermain-main dengan cincin Nabi Muhammad SAW. ayahku membentakku, maka beliau berkata, “Biarkanlah dia.” Kemudian beliau pun berkata kepadaku, “bermainlah sepuas hatimu, Nak!

8. Dari Anas, diriwayatkan bahwa Nabi Muhammad SAW. selalu bergaul dengan kami. Beliau berkata kepada saudara lelakiku yang kecil, “Wahai Abu Umair, mengerjakan apa si nugair (nama burung kecil).”

9. Nabi Muhammad SAW. melakukan shalat, sedangkan Umamah binti zainab di letakkan di leher beliau. Di kala beliau sujud, Umamah tersebut di letakkanya dan bila berdiri di letakkan lagi dil leher beliau. Umamah adalah anak kecil dari Abu Ash bin Rabigh bin Abdusysyam .

10. Riwayat yang lebih masyhur menyebutkan, Rasulullah perna lama sekali sujud. dalam shalatnya, maka salah seorang sahabat bertanya,” Wahai Rasulullah, sesungguhnya anda lama sekali sujud, hingga kami mengira ada sesuatu kejadian atau anda sedang menerima wahyu. Nabi Muhammad SAW, menjawab, “Tidak ada apa-apa, tetaplah aku di tunggangi oleh cucuku, maka aku tidak mau tergesa-gesahsampai dia puas.” Adapun anak yang di maksud ialah Al-Hasan atau Al-Husain Radhiyallahu Anhuma

11. Ketika Nabi Muhammad SAW. melewati rumah putrinya, yaitu sayyidah fatimah r.a., beliau mendengar Al-Husain sedang menangis, maka beliau berkata kepada Fatimah, “Apakah engkau belum mengerti bahwa menangisnya anak itu menggangguku.” Lalu beliau memangku Al-Husain di atas lehernya dan berkata, Ya Allah, sesungguhnya aku cinta kepadanya, maka cintailah dia.
Ketika Rasulullah SAW. sedang berada di atas mimbar, Al-Hasan tergelincir. Lalu beliau turun dari mimbar dan membawa anak tersebut.

12. Nabi Muhammad SAW. sering bermain-main dngan Zainab binti Ummu Salamah r.a. beliau memanggilnya, “Hai Zuwainib, hai Zuwainib berulang-rulang.”

13. Nabi Muhammad SAW. sering berkunjung ke rumah para sahabat Anshar dan memberi salam pada anak-anaknya serta mengusap kepala mereka.

14. Diriwayatkan, pada suatu hari raya Rasulullah SAW. keluar rumah untuk menunaikan shalat ID. Di tengah jalan, beliau melihat banyak anak kecil sedang berman dengan gembira sambil tertawa-tawa. Mereka mengenakan baju baru, sandal mereka pun tampak mengkilap. Tiba-tiba pandangan beliau tertuju pada salah seorang yang sedang duduk menyendiri dan sedang menangis tersedu-sedu. Bajunya compang-camping dan kakinya tiada bersandal. Rasulullah SAW, pun mendekatinya , lalu di usap-usap anak itu mendekapya ke dadabeliau seraya bertanya, “mengapa kau menangis, Nak .” Anak itu hanya menjawab, “biarkanlah aku sendiri.” Anak itu belum tahu bahwa orang yang ada di hadapannya itu adalah Rasulullah SAW. yang terkenal sebagai pengasih. “Ayahku mati dalam suatu pertempuran bersama Nabi,” lanjut anak itu. “Lalu ibuku kawin lagi. Hartaku habis di makan suami ibuku, lalu aku di usir dari rumahnya. Sekarang, aku tak mempunyai baju baru dan makanan yang enak. Aku sedih meihat kawan-kawanku bermain dengan riangnya itu.l”

Baginda Rasulullah SAW. lantas membimbing anak tersebut seraya menghiburnya, “Sukakah kamu bila aku menjadi bapakmu, Fatimah menjadi kakakmu, Aisyah menjadi ibumu, Ali sebagai pamanmu, Hasan dan Husain menjadi saudaramu?” Anak itu segera tahu dengan siapa ia berbicara. Maka langsung ia berkata, “mengapa aku tak suka, ya Rasulullah?” kemudian, Rasulullah SAW, pun membawa anak itu ke rumah beliau, dan di berinya pakaian yang paling indah, memandikannya, dan memberinya perhiasan agar ia tampak lebih gagah, lalu mengajak makan.
Sesudah itu, anak itu pun keluar bermain dengan kawan-kawannya yang lain, sambil tertawa-tawa sambil kegirangan. Melihat perubahan pada anak itu, kawan-kawannya merasa heran lalu bertanya, “Tadi kamu menagis, mengapa sekarang bergembira?” jawab anak itu, tadi aku kelaparan, sekarang sudah kenyang. Tadi aku tak mempunyai pakaian, sekarang aku mempunyainya, tadi aku tak punya bapak, sekarang bapakku Rasulullah dan ibuku Aisyah.” Anak-anak lain bergumam, Wah, andaikan bapak kita mati dalam perang.” Hari-hari berikutnya, anak itu tetap di pelihara, oleh Rasulullah SAW. hingga beliau wafat.

HUKUM HASIL INVESTASI


Bagaimana Menimbang Resiko Dalam Memulai Bisnis ?


Dalam memulai suatu Bisnis, yang paling menghambat seseorang bukan modal ataupun ilmu tetapi adalah rasa takut menghadapi resiko. Apabila kita mau memulai
bisnis harus belajar yang namanya menimbang resiko, dimana kita dapat tahu dan menilai berapa besar resiko yang akan kita hadapi ketika memulai bisnis tersebut.

 Sering kali seseorang ingin memulai bisnis, yang menghambat mereka bukan karena kurang ilmu nya, pengetahuan, atau bahkan kurang modal, melainkan rasa takut. Takut lah yang menghambat
mereka untuk memulai bisnis, kalau kita mau mulai belajar bisnis alangkah baik nya kita mengenal satu yang nama nya resiko. Resiko dengan beresiko adalah berbeda, resiko ada 2 unsur. Yaitu, pertama besar kecil kemungkinan terjadi nya, yang kedua adalah besar kecil akibat nya, bisa itu positif atau negatif. Sedangkan beresiko apabila kita sudah menimbang resiko nya, yaitu besar kecil kemungkinan terjadi nya serta besar kecil akibat negatif nya dan positif nya. Ternyata resiko nya tidak bisa kita terima, berarti bisnis tersebut beresiko. Mari kita tes dengan angka, misal nya anda mulai bisnis
dengan kemungkinan berhasil 1:9. Maksud nya apa, anda bisnis 10 kali berhasil nya cuma sekali, yang kesepuluh bangkrut. Kirakira anda mau atau tidak, tentu saja anda berbicara tidak mau. Kenapa tidak mau karena anda merasa kemungkinan gagal nya jauh lebih besar dan anda tidak mau. Anda lupa menimbang apa yang perlu anda timbang? Yaitu besar kecil nya akibat nya kalau terjadi. Misal nya begini, kalau anda bisnis akibat nya kalau gagal anda cuma bayar satu, tetapi kalau berhasil anda dapat 50 kali. Mari sekarang kita hitung lagi, saya ulangi sekali lagi. Kalau anda tidak berhasil efek nya paling buruk anda bayar nya cuma satu.
Tetapi sekali berhasil anda dapat 50 resiko nya, bisa anda terima. Mari kita hitung usaha anda, 10 kali berhasil nya cuma 1. Berarti anda gagal nya 9 kali dan anda bayar satu, satu saja.
Tetapi kalau anda berhasil dapat nya 50 kira-kira mau tidak? Mau, berapa kali. Anda pasti mau sebanyak-banyak nya bisnis dengan kemungkinan berhasil 10 persen. Karena kalau sekali berhasil anda dapat 50 kali lipat di banding kalau anda gagal sekali.


Sekarang ketika mulai bisnis kita akan selalu menimbang akan hal ini. Kemungkinan berhasil nya berapa persen dan kemudian yang kedua adalah akibat nya apa kalau saya berhasil saya dapat apa? Tetapi kalau saya tidak berhasil saya bayar berapa. Berarti tergantung juga satu unsur lagi dari kondisi keuangan anda. Kalau kondisi keuangan anda hari ini misalnya 20, anda mainnya berapa? Misalnya anda main nya dua,dua,dua. atau anda main nya satu,satu. Atau main nya sepuluh, sepuluh dan anda cuma main dua kali saja. Kalau kemungkinan berhasil nya 1:9 atau 10 persen, anda cuma punya uang 20 anda harus main dan main
nya satuan saja. Misal nya Rp 20.000.000 anda main nya Rp 1.000.000, Rp.1.000.000. Tetapi kalau Rp 100.000.000 anda main Rp10.000.000 ,Rp10.000.000 . Karena rasio keberhasilan nya 1:9 main 10 kali 9 kali gagal dan 1 kali berhasil. Mungkin tidak ternyata luput anda main
Rp20.000.000 dan ikut Rp 1.000.000. Kalau sampai kalah 15 kali pun tidak masalah. Begitu ke 16 kali menang dan dapat Rp50.000.000 baru seru. Dengan demikian ketika memulai bisnis anda mulai tanya, resiko nya apa. Resiko yang paling buruk apa, misalnya resiko paling buruk saya kehilangan sejumlah uang sekian. Saya sudah rela, kemudian kemungkinan berhasil nya 50:50. Dan kalau saya berhasil dapat nya “Lima kali lipat”. Yang paling penting saya bisa main 3 kali sampai 4 kali. sekali menang saya dapat 5 kali lipat. Dengan me manage resiko seperti ini kita gali pertanyaan lagi.


Misalnya begini, ketika mau mulai bisnis, akibat nya kalau saya bisnis ini saya kehilangan Rp100.000.000 , dan Rp100.000.000 masih bisa saya terima. Tetapi lebih baik anda tanya lagi supaya kalau Rp1.000.000 kemungkinan resiko nya jauh lebih kecil. Ini bisa tidak pakai istilah bagi hasil. Tidak harus keluar modal terlebih dahulu, modal nya bisa dari orang lain terlebih dahulu atau dari suplier anda.


Sehingga anda tidak pakai modal dan kemungkinan anda ruginya jauh lebih nol lagi karena sudah tanpa modal sama sekali. Kemudian anda bisa “Konsinyasi” terlebih dahulu, akibat
nya kalau anda tidak laku anda bisa kembalikan saja. Pertanyaan kedua supaya kemungkinan berhasil nya jauh lebih besar setelah anda mulai menimbang resiko anda jangan lupa
tanya kedua hal ini. Karena supaya akibatnya jauh lebih kecil, bisa tidak konsinyasi dulu atau bisa tidak ada garansi nya. Supaya kemungkinan untung jauh lebih besar, saya harus belajar dengan siapa. Ketika anda menimbang seperti ini, hidup anda akan jauh lebih berani ambil resiko. Karena resiko selalu ada dan bisa terjadi dimana-mana. Memang di luar pemikiran kita, tetapi kalau kita bisa terima anda mendengarkan cd saya ini anda juga menyaksikan dvd ini. Pertanyaan nya ada tidak resiko nya? Bisa jadi rumah anda di tabrak pesawat terbang dan anda mati, mungkin tidak? Itu mungkin sekali dan pertanyaan nya itu resiko dan ini kemungkinan nya kecil. Atau bisa juga saat ini jika anda nonton ramai-ramai bersama saudara anda mungkin tidak kemungkinan nya dapat terjadi, atau resiko ini terjadi tetapi akibat nya kecil. Misalnya orang yang seruangan anda kentut, pasti kan ada efeknya. Ya efeknya itu bau, kemungkinan terjadi nya besar dan itu bisa kita abaikan. Sesuatu hal yang kita timbang ini kita tidak mampu menerima nya berarti resiko.


Anda mulai usaha dengan modal 10 Milyar, duit anda cuma 2 Milyar. Yang 8 Milyar anda utang dengan cara anda gadaikan rumah dan sebagainya, bahkan anda hutang kepada mafia dan
mafia nya kejam sekali. “Awas ya saya tahu anak mu sekolah dimana kalau ada apa-apa nanti saya incar anak mu”. Kemudian anda kerja sama dengan orang yang baru anda kenal, dan orang tadi baru 2 bulan keluar dari penjara. Bagi anda bisnis nya beresiko tidak, tetapi dengan kondisi yang sama dan dengan kepemilikan harta nya lebih banyak. Misalnya Bill Gates modalnya 10 Milyar kemungkinan berhasil nya hampir nol karena partner nya habis keluar dari penjara dan dia bergelut di dunia yang baru. Bagi Bill Gates itu beresiko atau tidak beresiko. Saya simpulkan kalau anda mau bisnis atau investasi pertimbang kan resiko atau beresiko.
Kalau resiko nya ada dan anda terima kemungkinan berhasil dan bisa anda terima. Kalau anda kena resiko lebih kecil maka akibat nya kecil. Dan juga siapa yang bisa bantu saya saya harus join sama siapa dan sudah anda timbang semua ternyata masih bisa terima resiko dengan misi kekayaan anda. Apalagi kemungkinan kalau menang dapat nya banyak. “Why not”.

Action Plan:
1. Buat list rencana Bisnis baru
2. Nilai berapa resikonya
3. Apakah merupakan Bisnis yang resikonya dapat Anda terima?
Semoga Bermanfaat