Menu

Selasa, 22 Januari 2013

LAKUKAN YANG TERBAIK



Alhamdulillah, kami kembali sebuah tulisan di hadapan Anda. Semoga Anda selalu bahagia dan selalu di dalam pemeliharaan Allah Subhaanahuu Wa Taaalaa.

Sahabat Ku, hidup adalah permainan, tapi hidup bukan untuk main-main. Tidak ada yang sia-sia dalam hidup ini, semua selalu ada hikmahnya yang luar biasa bagi siapa pun. Dalam permainan yang “nyata” ini, setiap individu berhak memilih peran apa yang ingin dimainkannya. Lain itu, tanpa sepengetahuan Anda, Allah Subhaanahuu Wa Taaalaa
pun telah mempersiapkan takdir terbaik untuk Anda dan hamba-hamba Allah lainnya.

Allah mengetahui peran apa yang terbaik untuk setiap hamba-Nya , dan Allah pun memiliki hak agar setiap hamba-Nya mau memainkan peran itu. Adapun, mengenai sejauh mana Allah akan menggunakan “hak”-Nya, tentu saja Anda tidak bias mengukurnya, dan tidak perlu mengukurnya.

Yang penting, tugas Anda adalah : lakukan saja yang terbaik. Lantaran syariatnya, tetap Anda lah yang MEMILIH peran yang ingin Anda mainkan. Sehingga, wajar saja apabila Allah kelak tetap meminta pertanggungjawaban kepada Anda atas segala peran yang telah Anda pilih dan mainkan tersebut.

Sahabat Ku, kini apa pilihan Anda? Apa peran yang ingin Anda mainkan? Ingin menjadi pribadi seperti apakah Anda? Ketahuilah, apa pun pilihan Anda, tidaklah masalah , selama Anda siap menanggung resikonya. Setiap pilihan selalu memiliki resiko, mulai dari resiko yang teringan hingga resiko yang terberat. Uniknya, para pecundang sejati ENGGAN menghadapi resiko yang berat, padahal ia ingin menjadi orang yang hebat. Ketahuilah, semakin hebat peran yang dipilihnya maka semakin berat resiko yang akan dihadapinya. Sehingga, CIRI para pecundang sejati adalah : sangat menyukai cara yang INSTANT dan Culas , dan sangat gerah dengan cara yang INTAN (butuh proses) dan Cerdas .

Para pecundang bermimpi mendapatkan ikan paus, tapi malah memancingnya di sungai, parit, ataupun selokan. Mereka masih berkhayal dapat merasakan manisnya iman, padahal sholat shubuh saja sering kesiangan . Mereka masih saja sangat mengharapkan syurga dengan instant, yaitu “ibadah seminimal mungkin – raih syurga seluas mungkin”.
Padahal mereka pun memahami bahwa menuju syurga itu mesti mengamalkan paket- paket ibadah, berupa “kurikulum standar” yang sudah ditetapkan-Nya.

Ya, merekalah orang-orang yang menginginkan sukses pada “ujung”-nya saja. Padahal kesuksesan itu merupakan sebuah marhalah , atau tahapan, atau jalan, yang mana terdiri dari : awal, proses, hingga ujung. Orang-orang yang bertipe instant - bukan bertipe intan, SANGAT MENYUKAI hasil yang baik, tapi enggan melewati nya dengan proses yang layak. Merekalah tipe-tipe manusia yang menyukai “Kaya Mendadak”. Padahal, kaya mendadak bisa berakibat pada “Miskin Mendadak”, yang berefek jauh lebih menyakitkan. Bagi mereka, yang penting nilai ujiannya bagus, dan tidak penting bagaimana cara mendapatkan nilai bagus tersebut.


 

Mereka menghindari “proses” yang mereka anggap panjang dan melelahkan, sehingga,mereka mencari-cari jalan kreatif plus licik, yang sangat mendekati perilaku ahli neraka, dan tentu saja jauh dari kebiasaan ahli syurga. Merekalah orang-orang yang takut gagal dalam usahanya yang LURUS , sehingga mereka tidak mau mencoba menggapai impiannya dengan jalan yang benar, yakni jalan yang diridhoi Allah, Mereka lebih suka berbicara daripada bekerja, lebih suka mencuri daripada mencari, lebih suka memfitnah daripada berbenah, lebih suka mencemooh daripada memberi contoh, dan lebih suka menyontek daripada menjadi jujur intelek.

Sahabat Ku, mari Buka TELINGA, buka MATA, dan Buka HATI Anda saat ini. Ketika masalah hadir, ketika kegagalan menyapa, ketika nilai ujian buruk terukir, ketika kegundahan menerpa, dan ketika frustasi mulai mampir , maka yakinkan pada diri Anda, dengan SEYAKIN-YAKINNYA, bahwa Anda bisa melaluinya dengan selamat. Bagi
Anda, JUSTRU semakin besar permasalahan Anda, maka semakin besar pula kualitas diri Anda untuk menjadi pribadi yang luar biasa, tentu saja ketika Anda MAU menghadapinya dan BISA menuntaskannya. Ingatlah “Pilihan” sudah satu paket dengan resikonya. Cita-cita besar sudah dipaketkan dengan masalah-masalah besar. Ikan Paus sudah dipaketkan dengan samudera. Pelaut ulung sudah dipaketkan dengan ganasnya samudera. Ya, pelaut ulung tak mungkin terlahir hanya dari laut yang tenang. Perlu gelombang laut yang dahsyat, yang hadir sebagai pembukti kualitas diri sang pelaut, bahwa ia memang benar-benar dilahirkan sebagai pelaut sejati.

KINI, apa pun masalah Anda, YAKINLAH bahwa setiap masalah yang hadir selalu dipaketkan dengan solusinya. Tidak mungkin Allah menzolimi hamba-hamba-Nya, tidak mungkin Allah memberikan masalah tanpa disertai solusinya. Seringkali, tugas Anda hanya lah berusaha menemukan, mana solusi tersebut. Percayalah, solusi itu ada di
sekitar Anda. Buka Telinga, Mata, dan Hati Anda. Mungkin banyak alternatif solusi yang ditawarkan kepada Anda. Mintalah kepada Allah. Pilihlah yang terbaik, apa adanya, pasrah, rileks, dan bertawakallah kepada Allah Subhaanahuu Wa Taaalaa.  TAHUKAH ANDA, selama Anda betul-betul yakin, maka “ketaqwaan” Anda akan segera membantu Anda, sesulit apa pun kondisi Anda. Kalau hari ini ketaqwaan Anda belum bisa mengantarkan Anda kepada solusi, berarti yang masalah bukanlah “beratnya masalah” tersebut, tetapi yang seharusnya Anda lakukan adalah, tingkatkan ketaqwaan Anda. Tak perlulah menghindari masalah, sebab masalah adalah niscaya, hari-hari sulit ibarat pil pahit yang dihadirkan sebagai ujian kepada hamba-hamba-Nya yang beriman. Nikmati saja prosesnya, jalanilah setiap nafasnya dengan senyuman. Sebab, kalau Anda lari dari masalah, bisa jadi sebenarnya Anda sedang lari dari kasih sayang Allah
Subhaanahuu Wa Taaalaa.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar