Menu

Kamis, 24 Januari 2013

Hukum Konsentrasi The Law of Concentration

Seseorang dapat melakukan segala-galanya, tetapi mungkin tak satupun yang dapat dikerjakannya dengan baik.”
-- Andrew Ho --
Untuk mendapatkan banyak keuntungan, banyak orang berusaha melakukan segala hal. Akhirnya, tidak ada satupun memberikan hasil optimal. Padahal sudah banyak waktu yang terbuang dan ratusan bahkan ribuan ‘kejadian penting’ dilewatkan begitu saja.

Keuntungan akan jauh lebih besar jika kita mampu bertindak secara hati-hati dalam menentukan satu pilihan. Memfokuskan perhatian pada satu pilihan akan jauh lebih menguntungkan. Untuk meraih sukses pun tidak jauh berbeda, karena fokus pada satu objek selalu dibutuhkan dimana-mana.
Contohnya ada seseorang memastikan pilihannya menjalankan bisnis pemasaran jaringan. Iapun bergabung dengan perusahaan sebut saja A. Tetapi ketika perusahaan B datang, ia langsung bergabung. Tak lama kemudian perusahaan C menawarkan barang, ia juga tertarik dan ikut menjalankan peluang bisnisnya. Lalu perusahaan D memberikan iming-iming bonus yang cukup besar, iapun ikut. Kejadian itu terjadi terus menerus. Jadi setiap kali ada perusahaan datang, ia bergabung.
Mungkin distributor itu mengira dapat memperoleh penghasilan berlipat ganda dengan menjalankan lebih dari satu jenis bisnis pemasaran jaringan. Di perusahaan A mendapatkan bonus Rp. 2 juta, dari perusahaan B memperoleh 3 juta. Sehingga, total menjadi 5 juta. Tetapi sebenarnya pemikiran seperti itu sudah salah kaprah, sebab ia dapat memperoleh bonus lebih dari 10 juta bila terfokus menjalankan satu jenis bisnis network marketing.
Perhitungan hasil atau bonus tidak dapat diukur secara matematis. Dalam bisnis network marketing ini tidak berlaku 1 + 1 = 2. Apabila ditambah terus jenis bisnis network marketing-nya, bukan berarti bonus yang diperoleh juga akan semakin besar.

Contoh lain misalnya sekarang saya mempunyai seorang istri, kemudian saya menambah satu istri lagi. Jika jumlah anak yang dihasilkan dari dua istri itu ada 3 orang, berarti anggota keluarga saya ada 5 orang, bukan 2 orang. Pehitungannya bukan lagi 1 +1 = 2, tetapi ternyata 1 + 1 = 5 atau 6 atau 7 dan lain sebagainya. Jadi tidak mungkin tanpa fokus, seseorang benar-benar meraih puncak kesuksesan di bisnis network marketing atau di dunia bisnis lain.
Berdasarkan pengalaman saya selama belasan tahun menggeluti dunia network marketing, kebiasaan semacam itu merupakan salah satu penyebab kegagalan. Tidak sekalipun saya menemukan satu orang dapat meraih puncak prestasi dan sukses di beberapa perusahaan network marketing. Logikanya, bagaimana mungkin kita mempengaruhi para distributor untuk masuk ke beberapa jenis network marketing.
Lalu distributor itu akan kebingungan, bisnis yang mana yang akan ditekuni? Menjadi pengusaha supermarket network marketing business ataukah menjadi distributor? Padahal yang terpenting disini adalah fokus. Apakah mungkin ada sebuah perusahaan yang menyedia jasa segala jenis pencucian, dari mulai pencucian baju sampai mobil? Perusahaan seperti itu tidak pernah saya temui.

Maka dari itu pilihlah satu saja, meskipun bukan the best atau paling baik. Pilihlah yang benar-benar sesuai untuk jiwa Anda dan kemudian berfokus padanya. Tunjukkan komitmen pada pilihan tersebut. Jika kita menunjukkan kejelasan komitmen, hal itu akan mempengaruhi kredibilitas atau kepercayaan terhadap diri kita.
Contohnya jika kita selalu konsisten menjalankan bisnis A, maka orang lain akan percaya kepada kita. Kalau kita terus berfokus, maka orang lain juga akan melakukan hal yang sama. Mereka akan dengan sukarela mengikuti kita. Jadi teruslah terfokus, dengan begitu kita kita akan menjadi yang terbaik dan sukses.